Untuk mengetahui apa perbedaan antara bull trap dan bear trap dalam dunia trading, lebih dulu kami berikan penjelasan singkat mengenai bull trap. Setelah penjelasan di atas, ada beberapa hal yang harus dipahami bahwa pembeli tidak mampu menyusun rally di atas level breakout. Informasi setelah breakout sebenarnya dapat dicari langsung melalui indikator teknis dan divensi pola dengan melakukan konfirmasi. Banyak orang percaya bahwa terjadinya penurunan ini akibat campur tangan sebuah oknum yang ingin meraup banyak keuntungan. Ketika para investor dan trader terjebak dalam proses jual beli, mereka tidak bisa kemana-mana meskipun uangnya hilang akibat kerugian. Demi menghindari hal-hal seperti ini dibutuhkan riset mendalam supaya semua pihak dapat memperoleh keuntungan maksimal. Salah satu indikasi terjadinya bull trap dalam trading ialah ketika berbondong-bondong orang ingin membeli satu aset dengan iming-iming menjanjikan. Namun, sedikit orang dapat menebak bahwa langkah tersebut tidak lain hanya berupa jebakan dalam dunia perdagangan. Contoh yang tidak layak ditiru adalah para pelaku bull trap ini katakanlah oknum-oknum raksasa. Mereka bersatu untuk menciptakan suasana pasar seolah sebuah aset bernilai fantastis dalam waktu singkat. Katakanlah sepekan 52 aset bernilai tinggi. Dengan begitu para pemula memiliki ketertarikan sampai akhirnya memutuskan untuk turut andil demi mendapatkan keuntungan. Namun, ketika tiba saatnya permainan usai, maka nilai aset tersebut turun dan para oknum besar tadi telah keluar sebelum nilainya merosot. Tersisa para pemula yang berniat mencari keuntungan justru mendapatkan kerugian tidak terkira. Kondisi seperti ini dapat diatasi asalkan setiap investor maupun trader memperkaya diri dengan berbagai informasi akurat supaya tidak salah langkah atau masuk jebakan.
Bull trap
Resources
How do you rate this article?
1

Send a $0.01 microtip in crypto to the author, and earn yourself as you read!
% to author / 80% to me.We pay the tips from our rewards pool.