Ada banyak cara untuk untuk mendapatkan cryptocurrency, ada cara yang gratis ada juga yang membutuhkan modal. Dalam artikel " Cara Mendapatkan Cryptocurrency - V2 " ini saya akan menulis beberapa cara mendapatkan cryptocurrency dengan mengharuskan kita untuk memiliki modal awal. Meski ada banyak cara untuk mendapatkan cryptocurrency, namun yang paling populer adalah dengan melakukan trading, menambang, dan staking. Cara yang saya tulis disini mungkin tidak cocok untuk semua orang dan bisa berbeda dengan cara yang orang lain lakukan.
Trade
Kita semua tahu apa itu perdagangan saham. Jangan salah, tidak hanya saham, cryptocurrency juga bisa diperdagangkan. Anda dapat mendapatkan cryptocurrency dengan cara menjual barang dan jasa, dan meminta orang membayar dalam cryptocurrency atau membeli dari bursa cryptocurrency terpercaya seperti Binance, Crypto.com, Indodax, Tokocrypto dan lain-lain. Catatan : Saya tidak menulis tentang bagaimana mendapatkan ke untungan dari cryptocurrency ini hanya cara bagaimana anda bisa mendapatkan atau memilki cryptocurrency
Mine
Semua blockchain memiliki satu kesamaan yaitu transaksi perlu divalidasi. Misalnya pada Bitcoin proses validasi di lakukan oleh para penambang Bitcoin melalui proses penambangan dengan sistem yang dikenal sebagai Proof-of-Work ( PoW ). Peserta yang memvalidasi dan mengamankan jaringan disebut penambang. Mereka harus menyelesaikan persamaan matematika yang rumit dan sulit untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan blockchain. Proses penambangan sangat bergantung pada daya komputer yang kuat dan konsumsi listrik dalam jumlah besar. Penambang akan mendapatkan rewards berupa koin karena telah memvalidasi suatu transaksi dan mengamankan jaringan.
Pada saat ini semakin banyak orang yang ingin memasuki dunia pertambangan cryptocurrency. Saingan pun bertambah banyak dengan munculnya perusahaan besar yang juga memiliki pertambangan cryptocurrency yang cukup besar. Bagi Anda yang memiliki kemampuan teknis bahasa pemerograman dan komputer mewah dengan daya komputasi yang unggul, maka menambang bisa jadi pilihan untuk mendapatkan cryptocurrency. Berikut adalah metode pertambangan yang saya tahu.
- Solo Mining
Perlu diketahui bahwa biaya Solo Mining ini tidak murah. Anda harus menyiapkan dana yang cukup banyak untuk menyediakan peralatan sendiri misalnya PC, kartu grafis, hard drive, motherboard, RAM dan lainnya. Selain itu, Anda juga harus menyiapkan daya listrik yang cukup besar. Anda juga harus mampu memecahkan algoritma matematika yang rumit.
- Cloud Mining
Cloud mining adalah sistem penambangan Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum tanpa adanya alat-alat tambang /mining rig atau perlengkapan yang terkait. Yang dimaksud Cloud Mining di sini adalah proses pembelian/menyewa CPU power yang berasal dari provider Cloud Mining, Anda bisa menyerahkan semua proses penambangan kepada provider Cloud Mining. Karena Anda menggunakan pihak ketiga tentunya akan mengurangi total keuntungan. Dengan kata lain , dengan Cloud Mining Anda tidak perlu membeli alat-alat komputer yang canggih dengan harga jutaan rupiah. Namun anda perlu melakukan reseach extra saat memilih provider Cloud Mining dan Saya anjurkan agar tidak pernah mencoba karena saat ini situs-situs seperti ini 92 persen adalah sebuah penipuan.
Stake
Seperti yang telah di jelaskan di atas bahwa semua blockchain memiliki satu kesamaan yaitu transaksi perlu divalidasi. Misalnya pada Bitcoin proses validasi di lakukan oleh para penambang Bitcoin melalui proses penambangan dengan sistem yang dikenal sebagai Proof-of-Work ( PoW ), namun ada juga bentuk validasi lain yang sering disebut sebagai mekanisme konsensus Proof-of-Stake ( PoS ).
PoS adalah proses yang menggunakan dompet atau asset cryptocurrency Anda untuk memvalidasi transaksi dalam konsensus yang terdistribusi dengan menciptakan blok baru pada jaringan blockchain. Perbedaan utama antara PoW dan PoS adalah proses validasi transaksi dan pengamanan jaringan. Dalam PoW, peserta yang memvalidasi dan mengamankan jaringan disebut penambang. Dalam sistem PoS ada 2 peserta dan memilki peran penting, yaitu Validator dan Delegator.
- Validator - adalah pengguna yang mempercayakan, mendelegasikan atau menyimpan aset crypto mereka untuk jangka waktu tertentu. Alih-alih menginvestasikan dana untuk membeli perangkat super mahal dan membayar listrik seperti penambang, validator mempertaruhkan modal mereka dalam bentuk koin dan menjalankan perangkat lunak khusus untuk memvalidasi dan memelihara jaringan blockchain.
- Delegator - adalah pengguna yang berpartisipasi dalam POS dengan mempercayakan, mendelegasikan aset kripto kepada validator. Biasanya Validator harus dan telah mempertaruhkan assset kripto dengan jumlah yang lebih banyak dari pada delegator.
Singkat nya, dengan staking anda harus mempercayakan atau mendelegasikan sejumlah asset yang dimiliki dan diberikan ke dalam sistem. Dengan kata lain anda memerlukan asset dasar yang harus anda miliki, lalu kemudian asset Anda akan disimpan dengan rentang waktu tertentu di dalam sistem untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan, dan selama proses penyimpanan itu Anda akan mendapat keuntungan/rewards berupa asset dasar yang anda anda delegasikan terlepas anda sebagai Validator atau Delegator. Prinsipnya hampir mirip dengan deposito, di mana Anda menyetorkan nominal uang, meminta bank mengelolanya dan Anda akan dapat bunganya.
Artikel ini di tulis berdasarkan pengalaman, sudut pandang, pengetahuan dari penulis dan penulis bukan penasihat keuangan ataupun master dalam dunia blockchain dan cryptocurrency. Anda harus melakukan pengecekan yang lebih detil sebelum melakukan sesuatu yang berkaitan dengan topic pada artikel ini.